Tampilkan postingan dengan label indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label indonesia. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Desember 2015

Donut Hole -Romaji & Indonesian Translation-

Title: Donut Hole
Producer: Hachi
Singer: GUMI


Itsu kara konna ni ooki na
Sejak kapan kumiliki ingatan ini,
Omoidasenai kioku ga atta ka
yang begitu besar sehingga kulupakan?
Dou ni mo oboetenai no o
Namun dari sekian yang kulupakan,
Hitotsu tashika ni oboeterunda na
ada satu yang masih kuingat

Mou ikkai nankai yattatte 
Kucoba lagi, beratus kali, 
Omoidasu no wa sono kao da
yang kuingat hanyalah wajahmu
Sore demo anata ga nandaka
Dan entah kenapa
Omoidasenai mama de irunda na 
aku tetap tak dapat mengingat siapakah dirimu... 

Kanjousen wa chikyuugi wo 
Bumi akan terus berputar pada porosnya, 
Meguri megutte asahi wo ou no ni 
mengejar sang mentari pagi 
Reeru no iranai bokura wa
Tak perlu ikuti putarannya,  
Nozomi kononde yoru wo ounda na
ikuti saja keinginan kita dan kejar sang malam  

Mou ikkai nan-man-kai yatte
Kucoba lagi, beribu kali,  
Omoidasu no wa sono kao da
yang kuingat tetaplah wajahmu 
Mabuta ni notta awai ame
Gerimis membahasi kelopak mataku,
Kikoenai mama shinda kurai koe
kumasih tak dapat mendengar rintihan kelam itu 

Nani mo shiranai mama de iru no ga
Aku sama sekali tak tahu apapun sampai saat ini,
Anata wo kizutsukete wa shinai ka
hal itu tak akan menyakitimu, bukan? 
Sore de ima mo nemurenai no wo 
Sampai saat ini, ku tak bisa tidur karenanya
Anata ga shireba warau darou ka
Jika kau tahu, kau pasti akan menertawaiku... 

Kantan na kanjou bakka kazoeteitara
Saat kucoba menghitung semua kenangan kecil yang kita punya
Anata ga kureta taion made wasurete shimatta 
Kusadari diriku telah melupakan kehangatan yang pernah kau beri
Baibai mou eien ni aenai de 
Selamat tinggal, kita takkan pernah bertemu kembali
Nazeka sonna ki ga surunda sou omoete shimattanda
Entah mengapa itulah yang ada di dalam benakku ini
Umaku waraenainda doushiyou mo nai manma 
Aku tak sanggup tersenyum kembali, tak ada yang bisa kulakukan... 

Doonatsu no ana mitai ni sa
Seperti lubang dalam donat
Ana wo ana dake wo toritorenai you ni
yang tak bisa kau tutup
Anata ga hontou ni aru koto
Membuktikan jika kau pernah ada
Keshite shoumei deki wa shinainda na
adalah hal yang tak mungkin kulakukan 

Mou ikkai nankai yattate
Kucoba lagi, beribu kali,
Omoidasu no wa sono kao da
yang kuingat tetaplah wajahmu
Konya mo moufu to beddo no
Malam datang; terbungkus selimut,
Sukima ni karada wo hasamikonde wa
kurebahkan diriku di atas ranjang

Shinanai omoi ga aru to suru nara
Andai ada kenangan yang tak akan pernah mati
Sore de bokura wa anshin nano ka
Apakah itu akan membuat kita lebih tenang?
Sugita koto wa nozomanai kara
Aku tak bisa berharap pada masa lalu,
Tashika ni umaru katachi wo kure yo
jadi berilah aku sesuatu 'tuk mengisi hidupku...

Ushinatta kanjou bakka kazoeteitara
Saat kucoba menghitung semua kenangan yang hilang
Anata ga kureta koe mo itsuka wasurete shimatta
Kusadari diriku telah melupakan suaramu yang kau dengarkan padaku
Baibai mou eien ni aenai ne
Selamat tinggal, kita tak akan pernah bertemu kembali
Nazeka sonna ki ga surunda sou omoete shimattanda
Entah mengapa itulah yang ada di dalam benakku ini
Namida ga derunda doushiyou mo nai manma
Air mata membasahi pipiku, semua yang kulakukan sia-sia... 

Kono mune ni aita ana ga ima
Hanya lubang di dadaku inilah
Anata wo tashikameru tada hitotsu no shoumei
yang dapat membuktikan keberadaanmu
Sore demo boku wa munashikute
Tetapi diriku masih terasa hampa
Kokoro ga chigiresou da doushiyou mo nai manma 
Hatiku hancur berkeping-keping, tak ada yang bisa kulakukan...

Kantan na kanjou bakka kazoeteitara
Saat kucoba menghitung semua kenangan kecil yang kita punya
Anata ga kureta taion made wasurete shimatta
Kusadari diriku telah melupakan kehangatan yang pernah kau beri
Baibai mou eien ni aenai ne 
Selamat tinggal, kita tak akan pernah bertemu kembali...



Saigo ni omoidashita sono chiisa na kotoba
Pada akhirnya, aku ingat sepatah kata mungil itu
Shizuka ni kokyuu wo awase me wo mihiraita
Kutarik nafasku perlahan, lalu kubuka mataku...

Me wo mihiraita me wo mihiraita
Kubuka mataku, kubuka mataku
Anata no namae wa
Namamu adalah- 

-------------------------------

Translations by me a.k.a Rienne Archiella, please link back if you using my translation.

Minggu, 01 Juni 2014

Yonjuunana/Forty-seven Romaji + Indonesia Translations


Title: FORTY-SEVEN/ヨンジュウナナ
Producer: Mikito-P
Singer: Hatsune Miku
Kanji here
---------
 
Shoujo no koe ga jibun no na wo yonderu
Yume wo miteita sameru koto nai yume wo

Namida no kazu ga hito wo tsuyoku suru nante
Sore wa gyaku desho kujikesou ni naru

(Tasukete)

Yonaka no koen hyakunijuuen no hitotoki
Sowa sowa shiteru mou koreheki ni natteru

Meiku otoshita kao ga hontou no jibun
Kidzuka renai you ni kidzuite hoshikatta

Yurusareru koto ga dekitanara
Mou ichido ano hito ni aitai
Ichiban hoshi ni nareba chanto
Kimi wa kidzuite kuremasu ka

Waratte waratte hoho ga itaku naru made
Ano hi miteta yume wo uragiranai de
Kimi ga kimi ga soba ni ite kuretara
Damatte ima no jibun wo shikatte hoshii

Jikaku shinakucha kore wa “oshigoto” nandato
Omoshiroi ka na jibun ni mui teru ka na

Senaka ni shotta junpaku no tsubasa wa
Anogoro to wa chigau tada no ishou datta

Subete wo unomi ni shisouna yoru
Mou ichido anata ni aetanara
Yami ni obieta kodomo no you ni
Kimi ni kakurete mo ii desu ka

Utatte utatte mune ga kurushiku naru made
Mou nidoto kitai wo uragiranai de
Kimi ga kimi ga soba ni ite kuretara
Damatte dakishimete hoshii

Gunshuu no naka de mitsuketa samenai yume no genin wo
Konna toko de au nante donna kao sureba ii no
Nigitta sono te wazuka ni furueteta
Kore de owari tte iwanaide ikanaide mou

Hora ne yappari mune ga kurushiku natta yo
Omoi ga abarete oshi tsubusare souda
Mou nidoto kako wa torimodosenai
Wakatteru saa

Waratte waratte hoho ga itaku naru made
Ano hi mi teta yume wo uragiranai de
Kimi ga kimi ga ima demo sukida yo
Tatoe donna mirai ga futari wo kirisaite mo

(Daijoubu)
---------
Bahasa Indonesia:

Suara seorang gadis memanggil-manggil namaku
Selagi aku tertidur dalam mimpi abadiku

Semakin banyak air mata menetes, semakin kuat kau menjadi
Tapi itu salah, kau hanya akan hancur

(Tolong..)

Tengah malam di taman, waktu senggang senilai 120 yen
Rasa gelisah yang tak kunjung hilang ini telah menjadi kebiasaan burukku

Membersihkan riasanku, perlihatkan wajah asliku
Agar tak diperhatikan, namun aku juga ingin

Jika boleh, aku ingin bertemu dia lagi, sekali saja
Jika aku menjadi bintang yang paling terang, akankah kau menyadari keberadaanku?

Tertawa, tertawa, hingga pipi ini kesakitan
Agar aku tidak meninggalkan mimpi hari itu
Andai kau, andai kau, sekarang berada di sisiku
Aku ingin kau dengan diam memarahiku

Aku harus membuka mataku dan menyadari bahwa ini hanyalah "pekerjaan"
Apa aku menarik? Apa aku cocok dengan ini?

Kukenakan sayap seputih salju dipunggungku
Berbeda dari waktu itu, ini hanyalah hiasan semata

Di malam ini yang tampak menelan segalanya
Jika aku bisa bertemu sekali lagi
Tak apa aku bersembunyi di balik punggungmu
Layaknya bocah yang takut kegelapan?

Bernyanyi, bernyanyi, hingga dada ini terasa sesak
Agar aku tak mengkhianati harapan ini lagi
Andai kau, andai kau, sekarang berada di sisiku
Aku ingin kau dengan diam mendekapku

Di antara hiruk pikuk, kulihat penyebab mimpi abadiku
Tak kusangka kita bertemu disini, ekpresi apa yang harus kutunjukan?
Tangan yang kugenggam sedikit gemetar
Jangan katakan, bahwa ini adalah akhirnya, kumohon jangan pergi

Hey, lihat, sudah kuduga, dadaku terasa sesak
Pikiranku menjadi kacau, rasanya akan hancur
Aku tak dapat mengembalikan masa lalu, tak dapat lagi
Aku tahu itu

Tertawa, tertawa, hingga pipi ini kesakitan
Agar aku tak meninggalkan mimpi hari itu
Aku masih, aku masih, hingga kini mencintaimu
Walaupun masa depan akan memisahkan kita

(Tak apa)

Rabu, 04 Desember 2013

Menerapkan Cara Pencampuran Sediaan Farmasi



Sediaan padat terdiri atas tablet, kapsul, pil, supositoria, dan serbuk.

Sediaan semi padat terdiri atas salep, krim, dan pasta. Sediaan cair terdiri atas sirup, tingtur, eliksir, dan potiones.

Untuk mencampur sediaan padat, setengah padat, maupun sediaan cair, sediaan harus dibuat menjadi serbuk terlebih dahulu. Serbuk dibagi menjadi dua, yaitu serbuk terbagi (pulveres) dan serbuk tidak terbagi (pulvis). Syarat utama sebuah sediaan serbuk adalah:

·        -  Halus

·        -  Kering

·        -  Homogen

Bentuk sediaan serbuk ada yang berupa serbuk sangat halus, serbuk biasa, atau hablur/kristal. Hablur adalah benda padat yang homogen dan bersudut dari suatu zat, bentuknya seperti kristal. Contohnya adalah Champora, Menthol, dan Asetosal.

Untuk membuat bedak, kita membutuhkaan serbuk yang sangat halus dan sudah diayak. Serbuk sangat halus dibagi menjadi 2 jenis yaitu serbuk halus berkhasiat tidak keras dan serbuk halus berkhasiat keras.

Serbuk halus berkhasiat tidak keras adalah serbuk yang halus namun tidak menghasilkan efek yang besar dalam jumlah sedikit. Contohnya:

·         Belerang/sulfur → tidak bisa diayak, karena akan menghasilkan arus listrik.

·         Iodoform → diayak di tempat lain karena baunya sulit hilang.

·       Rifamisin  + Stibii Penta Sulfidum → sebelum diayak, taburi ayakan dengan zat tambahan (laktosa) agar warna tidak menempel pada ayakan.

Serbuk halus berkhasiat keras adalah serbuk yang dalam jumlah kecil berkhasiat keras. Jika ingin dicampurkan dengan bahan lain/digerus, mortirnya dilapisi dulu dengan laktosa agar serbuk tidak masuk ke dalam pori-pori mortir. Jika kurang dari 50mg, lakukan pengenceran.

Jika sediaan berupa tablet/kaplet, maka sediaan digerus dulu sampai halus. Setelah itu dikeluarkan dari mortir lalu ditimbang, baru bisa dicampur dengan bahan lain.

Jika sediaan berupa kapsul, cangkang kapsul dibuka dan isinya dikeluarkan lalu ditimbang. Setelah ditimbang sediaan bisa dicampur dengan sediaan lain.

Jika sediaan berupa serbuk, bisa langsung dicampur dengan mengikuti ketentuan-ketentuan berikut ini:

·      -Bahan obat yang kasar dihaluskan dulu, kemudian dikeluarkan dari mortir lalu dicampurkan dengan bahan lainnya setelah yang lainnya sudah halus.

·        -Bahan obat yang jumlahnya lebih sedikit didahulukan.

·      -Bahan obat yang berwarna dicampur sampai warna serbuk merata.

·         Untuk serbuk yang bersifat ringan dan berwarna, pencampurannya dilakukan di antara 2 serbuk agar serbuk tidak masuk ke dalam pori-pori mortir.

·         Jika bobot kurang dari 50mg, maka dilakukan trituratio (pengenceran) dengan zat tambahan yang cocok. Contohnya:

Phenobarbital = 25mg

pengenceran

Phenobarbital = 50mg

Laktosa = 50 mg

500mg

 = 25 x 500 = 250mg

    50

·         Untuk bahan obat yang hablur dan sukar digerus, dilarutkan dahulu dengan bahan pelarut yang sesuai (etanol 90%) secukupnyaa serta diserbukkan dengan zat tambahan yang cocok. Contohnya Champora (kamfer, suatu sediaan yang berkhasiat antiiritan, merupakan obat topikal) dan Menthol (mentholum, digunakan sebagai corrigens odoris dan antiiritan, merupakan obat luar).

·         Untuk bahan obat yang mudah terurai, pada waktu penggerusan jangan terlalu ditekan. Contohnya Asetosal (Bodrexin, yaitu sebuah obat topikal yang berkhasiat sebagai antianalgetik/antipiretik).

·         Bahan obat yang bersifat higroskopis dikerjakan pada mortir dan stamper yang sudah dipanaskan.

·         Bahan obat yang berbentuk garam dan mengandung air kristal, jika ada bentuk keringnya (eksikatus), maka gunakan bentuk keringnya untuk mencegah serbuk menjadi basah.

·         Contoh:

-  Magnesium sulfat 67% atau 2/3 bagian

-  Ferro sulfat 67% atau 2/3 bagian

-  Alumunium kalium sulfat 67% atau 2/3 bagian

-  Natrium sulfat 50% atau ½ bagian

-  Natrium karbonat 50% atau ½

·         Penambahan minyak atsiri dilakukan terakhir untuk mengurangi penguapan dari minyak tersebut.

·         Elaosacchara pada umumnya merupakan campuran antara 2 bagian Saccharum album (gula putih) dan 1 tetes minyak menguap. Apabila dalam serbuk terdapat bahan yang mudah basah, saccharum album dapat diganti dapat diganti dengan saccharum lactis (laktosa) untuk mengurangi kebasahan serbuk.

·         Serbuk yang mengandung bahan obat yang dapat bereaksi dengan uap air sebaiknya dibungkus dengan wadah kedap/aluminium foil.

Asetosal (Asam Asetilsalisilat) hampir sama namanya dengan Asam Salisilat, namun khasiatnya jauh berbeda. Asetosal digunakan sebagai antipiretik/antianalgetik, sedangkan Asam Salisilat digunakan sebagai obat topikal untuk antiiritan.

Serbuk Asam Salisilat sangat ringan dan mudah terbang yang dapat memberikan rangsangan pada selaput lendir. Untuk mencegahnya Asam Salisilat dibasahi dengan eter dan diberi zat tambahan. Hal yang sama diperlakukan juga pada asam benzoat, naftol, menthol, dan thymol.

Untuk sediaan setengah padat harus dilarutkan dulu dengan bahan pelarut yang cocok. Jika jumlahnya sedikit, tambahkan aceton atau eter dan gerus lalu tambahkan zat tambahan. Jika banyak, dilebur pada tangas air lalu tambahkan zat tambahan.

Cara mencampur serbuk dengan bahan cair:

·         Serbuk dengan minyak atsiri → diteteskan terakhir atau dibuat oleo sacchara, yakni campuran 2 gram gula dengan 1 tetes minyak.

·         Serbuk dengan tinctura → tinctura adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi (direndam) atau perkolasi (penyarian dengan cara mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi) simplisia nabati atau hewani atau dengan cara melarutkan senyawa kimia dalam pelarut yang terterapada masing-masing monografi. Dalam jumlah kecil dikerjakan dengan lumpang panas lalu dikeringkan dengan zat tambahan, dalam jumlah besar diuapkan diatas tangas air lalu diberi zat tambahan.

Cara mencampur serbuk  dengan extractum:

·         Extractum Siccum (ekstrak kering)  sama seperti membuat serbuk dengan zat padat halus.

·         Extractum Spissum (ekstrak kental dikerjakan dalam mortir panas dengan ditambahkan sedikit pelarut (etanol 70%) lalu tambahkan zat tambahan.

·         Extractum Liquidum (ekstrak cair) sama seperti mengerjakan serbukdengan tinctur.

Etanol (95%) digunakan sebagai pelarut obat dalam (naftol, thymol), sedangkan eter sebagai pelarut obat luar (asam benzoat, mentol).